22 September 2014

Sentra jins Cihampelas

Salah satu sentra jins yang masih bertahan di Kota Bandung berada di jalan Cihampelas. Sebelumnya sentra jins ada juga dijalan Abdulrahman Saleh, jalan Pajajaran dan jalan Thamim. Tumbuhnya kawasan Cihampelas sepanjang 140 meter ke arah jembatan Cikapayang sebagai sentra jins dimulai pada 1987. Saat itu, seorang pengusaha mencoba mendirikan toko jins dan mendapat respon yang baik kemudian diikuti oleh sejumlah pengusaha lainnya.


Kawasan Cihampelas

Kawasan ini dulu diperuntukkan sebagai pemukiman orang Eropa di Bandung. Nama Cihampelas sendiri berasal dari kata ci yang berarti air dan Hampelas dari pohon yang tumbuh disisi sungai, dengan daun kasar laiknya kertas gosok ampelas.

Pada 1933, kolonial Belanda membuka Textiel Inrichtieng Bandoeng atau Institut Teknologi Tekstil yang kemudian membuat kota ini menjadi kota produk tekstil. Pada tahun 1980-an saat pemakaian produk jins di dunia berkembang, Bandung ikut memperkenalkannya dan mampu  produk sendiri. Bahkan kini merek jins Kota Bandung seperti Cardinal mampu memenuhi ekspor untuk pasar Amerika, Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Rumah-rumah gaya Belanda di kawasan Cihampelas lalu berganti menjadi deretan toko-toko yang memajang produk jins. Namun saat ini peran sentra jins mulai bergeser menjadi pusat fashion secara umum. Hal ini ditandai dengan munculnya factory outlet dan toko pakaian lain dengan merk dalam maupun luar negeri. Bahkan pada tahun 2004 muncul mal Cihampelas Walk (Ciwalk).

Perkembangan jalan Cihampelas sebagai pusat fashion memang bertahan tetapi sebagai sentra jins tidak lagi seramai dulu. Kalau dulu hampir semua toko menajajakn produk jins, kini selain factory outlet, toko kaus, tas, cendera mata, toko oleh-oleh, restoran, hotel, kafe dan berbagai kantor layanan jasa.Keadaan jalan Cihampelas semakin tidak tertata dimana banyak pedagang kaki lima banyak memanfaatkan trotoar untuk berjualan dan terbatasnya lahan parkir membuat kawasan ini sering terjadi macet terutama pada hari libur. Salah satu ciri khas kawasan sentra jins ini adalah patung-patung raksasa yang menghiasi bagian depan toko yang disesuaikan dengan nama toko tersebut. Pemilik toko menampilkan tokoh-tokoh super hero dari komik, film dan keunikan desain lain untuk membuat perbedaan dan menarik konsumen.Jins Cihampelas boleh dikatakan hasil karya anak bangsa, karena lebih banyak menjual jins dengan merk lokal seperti merk Korek api, Cardinal atau turunan jins yaitu Denim. Soal kualitas dan harga berdaing dengan produk dari luar negeri, selain toko dikawasan ini tersedia jasa pemotogan atau permak jins. Salin murah, proses pemotongan bisa ditunggu 1 sampai 2 jam dan kita bisa berjalan-jalan terlebih dahulu menikmati jalan Cihampelas sambil menunggu pengerjaannya. Ada juga toko yang menawarkan jasa penjahitan jins berdasarkan keinginan konsumen.

Sumber foto : adikrose.blogspot.com
Pikiran rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar