Rumah Sakit Dustira (sumber : Disparbud Jabar ) |
Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh kerajaan Belanda pada 1949, kepemilikan Milter Hospital diserahkan pada Tentara Nasional Indonesia. Rumah sakit ini kemudian berganti nama menjadi Rumah Sakit Territorium III dengan Letnan Kolonel Dr. Kornel SIngawinata sebagai kepala yang pertama rumah sakit tersebut. Kemudian dalam perayaan ulang tahun Territorium III/Siliwangi Kolonel Kawilarang mengganti nama rumah sakit tersebut menjadi Rumah sakit Dustira.
Penetapan namam tersebut sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan perjuangan Mayor dr Dustira Prawiraamidjaya. Dustira adalah dokter tamatan pendidikan kedokteran di Geneeskundige Hogeschool (Ika Daigaku atau Sekolah tinggi kedokteran di Jakarta) pada tahun 1945. Dustira kemudian mengikuti pelatihan kemiliteran selama dua minggu. Setelah itu, ia ditugaskan membantu para korban perang, khususnya di front Padalarang, Cililin dan BatuJajar. Jumlah korban yang terus bertambah ditengah keterbatasan peralatan medis yang tersedia membuat Dustira kelelahan hingga akhirnya meninggal dunia pada 17 maret 1946.
Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), Militer Hospital digunakan sebagai tempat untuk merawat tentara jepang dan tentara BElanda yang menjadi tawanan tentara jepang. Kendati merupakan rumah sakit militer dalam perkembangan selanjutnya rumah sakit Dustira menerima pelayanan medis dan pelayanan penunjang tersedia disini. Atas prestasinya dalam pelayanan tersebut pada November 2012, rumah sakit ini menerima akreditasi 16 pelayanan dari direktorat Jendral Kekuatan Pertahanan Kementrian Pertahanan RI.
Rumah sakit Dustira berarsitektur eropa (artdeco). Bagian bangunan yang masih menampakan kekunoaan, terlihat pada bangunan bagian depan, pada bagian atap bangunan dan dinding bangunan. Sedangkan pagar halaman telah mengalami perubahan atau penggatian (pagar besi). Genteng masih menggunakan genteng gelombang, struktur kerangka atap menggunakan kayu dan dinding berwarna putih, dengan bagian kaki dilapisi lepahan semen.Rumah Sakit Dustira sampai sekarang masih digunakan sebagai rumah sakit untuk merawat pasien.
Lokasi : Jalan Ahmad Yani Cimahi, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi
Sumber :disparbud.jabarprov.go.id, Pikiran Rakyat
saya perlu alamat detail dan valid rs dustira ini, beberapa sumber menyatakan terletak di cimahi selatan. trimksh
BalasHapusMakash Ganz Hasil Post nya sanggat Bermanfaat Bagi Tugas
BalasHapus500 meter dari Stasion kereta api cimahi
BalasHapus